Di rumah, saya punya warung kecil-kecilan dan biasanya saya juga menjual beras perliter ke penduduk dekat rumah, kebetulan hari itu beras jualan saya habis dan bapak penjual beras keliling singgah di rumah saya, singkat cerita Saya masih jualan kecil-kecial jadi saya niatnya membeli beras cuma 50 liter tapi karena bapaknya memberi harga yang sangat murah yaitu cuma Rp. 5.700 jadi saya menambah lagi jadi 100 liter. Karena dikarung bapak penjual beras tadi masih ada sisanya, bapak penjual beras itu menawarkan lagi untuk mengambil semua sisanya dengan harga Rp. 5.000 perliter, Seperti yang kita tahu harga beras sekarang cukup mahal, karena tergiur saya pun mengambil lagi berasnya yang sisanya ada 65 liter.
Total beras yang saya beli 165 liter dengan rincian yang 100 liter harga Rp. 5.700 & 65 liter harga Rp. 5.000.
Saya pun bersemangat karena harga beras yang ditawarkan memang sangat murah. Sayapun membayar bapak penjual beras tersebut dengan total Rp. 895.000. Setelah saya membayar kami pun meminta nomor telepon bapak penjual berasnya supaya bisa dihubungi jika stock beras jualan di rumah saya menipis, tapi sayangnya bapak tersebut tidak memberikan nomor teleponnya dengan alasan tidak memiliki nomor telepon, akhirnya bapak penjual beras tersebut pergi.
Kamipun memindahkan beras dari karung ke baskom untuk menjual beras tersebut, setelah dipindahkan sambil menghitung kembali jumlah beras ternyata jumlah beras tidak sesuai dengan jumlah waktu saya beli, padahal waktu saya membeli beras, saya di temani bapak saya dan adik perempuan saya untuk menghitung beras tersebut sehingga kecil kemungkinan kalau kami salah hitung, entah bagaimana caranya bapak penjual beras tersebut melakukan kecurangan, karena yang kami lihat beras tersebut full di literannya, dan literan yang dipakai pun adalah literan jualan beras kami, jumlah beras yang ada setelah kami pindahkan cuma 76 liter, sangat jauh dari hitungan yang kami beli. Niat mau untung malah kami buntung :(
